
1, panen tepat waktu
Pemanenan buah matang yang tepat waktu tidak hanya mencegah pematangan buah yang berlebihan sehingga mempengaruhi kualitasnya, tetapi juga mengurangi konsumsi nutrisi pohon, yang bermanfaat untuk perkecambahan, pembentukan buah, dan pertumbuhan tunas dan daun baru yang sehat di masa-masa berikutnya. musim semi.
2, Pangkas dengan tepat
Anggur dapat dipangkas sepanjang empat musim, tetapi jika dipangkas pada musim gugur, anggur dapat dipangkas antara bulan Oktober dan November setelah daun berguguran, dan waktunya tidak boleh terlalu dini atau terlambat. Di musim gugur, buah anggur dapat dipanen dua kali dengan membuang cabang atas dari pucuk sekunder. Anggur tumbuh subur dengan cabang-cabang yang tersebar rapat. Cabang-cabang yang tumbuh lemah dan sakit dapat dipotong, dan cabang-cabang samping batang anggur dapat dipangkas dengan tepat. Cabang yang panjang juga bisa diperpendek.
3, Tambahkan pupuk daun di musim gugur dan gunakan pupuk dasar dengan baik untuk musim dingin
Pertumbuhan buah-buahan menghabiskan hampir sebagian besar unsur hara tanaman, dan penting untuk memulihkan kekuatan pohon sesegera mungkin dan menambah unsur hara pada waktu yang tepat; Setelah panen, sistem akar perlu memasuki puncak pertumbuhan tahunan kedua, dan tanaman sekunder juga perlu tumbuh lebih lanjut dan menambah nutrisi. Sistem akar menyerap sejumlah besar nutrisi tambahan ini, dan melalui daun yang baru terbentuk dari tunas sekunder fotosintesis yang kuat, lebih banyak nutrisi penyimpanan dapat disintesis untuk mendorong pematangan cabang dan mata tunas yang montok, sehingga meningkatkan ketahanan cabang dan tunas terhadap dingin. .
Musim gugur akan menentukan hasil tahun berikutnya. Akar dan tanaman merambat anggur adalah organ penyimpanan, dan hampir semua nutrisi yang diserap dan disintesis oleh pupuk musim gugur disimpan di akar dan tanaman merambat (sekitar 50% -55% di akar, 24% di tanaman merambat tua, dan 16% pada cabang induk yang sedang berbuah). Musim semi berikutnya, pemanjangan dan pertumbuhan tunas baru, penebalan dan pertumbuhan tanaman merambat abadi, perkembangan lebih lanjut dari perbungaan, dan pertumbuhan akar penyerap hampir semuanya bergantung pada penyimpanan musim gugur nutrisi. Jika nutrisi penyimpanan tidak mencukupi, protoplas tongkol tidak dapat (atau tidak dapat) berdiferensiasi menjadi bunga dan menjadi sulur di musim semi. Pembalut atas di musim semi terutama diserap oleh akar setelah berbunga dan terutama mendapat manfaat dari pertumbuhan tunas baru di musim panas, yang tidak berdampak signifikan pada hasil.
Jadi pengelolaan musim gugur menentukan tingkat penyimpanan nutrisi tanaman, sehingga menentukan kekuatan pertumbuhan tunas baru di musim semi berikutnya, dan pada akhirnya menentukan tingkat diferensiasi kuncup bunga, yang pada akhirnya mempengaruhi hasil. Pemupukan yang tepat waktu dan efektif harus dilakukan.





