Nov 09, 2023Tinggalkan pesan

Pokok-pokok Teknik Penanaman Kangkung

1

Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran berdaun hijau yang dikenal juga dengan sebutan kangkung. Ini adalah tanaman herba anggur tahunan dalam keluarga Convolvulaceae dan genus Ubi Jalar. Batangnya bulat dan berlubang, tanpa rambut; Daunnya berbentuk segitiga dan berbentuk elips panjang, tanpa rambut. Budidaya kangkung relatif umum dan cara penanamannya sederhana. Langkah-langkah berikut ini terutama diambil:

1, Waktu tanam kangkung

Kangkung menyukai suhu dan kelembapan, suhu yang cocok untuk pertumbuhan batang dan daun adalah 27 derajat Celcius. Tanaman ini dapat bertahan pada suhu tinggi sebesar 35-40 derajat Celcius, dan pertumbuhannya terhenti di bawah 10 derajat Celcius. Ia tidak tahan terhadap dingin, dan batang serta daunnya layu jika terjadi embun beku. Benih hanya dapat berkecambah jika suhunya di atas 15 derajat Celcius, dan benih di bawah 10 derajat Celcius tidak dapat berkecambah. Dari sini terlihat bahwa benih berongga cocok untuk disemai pada pertengahan April hingga pertengahan Agustus, namun sebaiknya tidak ditanam terlalu dini pada musim semi terbuka.

2, tanah pemupukan kangkung

Kangkung adalah sayuran berdaun yang terbuat dari batang dan daun. Semakin kuat batang dan daunnya, semakin tinggi hasilnya. Oleh karena itu diperlukan tanah yang subur sebagai penunjang, hal ini mengharuskan petak tempat ditanam kangkung mempunyai lapisan tanah yang dalam dan kandungan bahan organik yang cukup. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan tanah secara mendalam dan pemberian pupuk organik secukupnya serta pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium. Secara umum, 3-5 meter kubik atau lebih pupuk organik per mu, atau 300 kilogram pupuk organik komersial, 60 kilogram pupuk majemuk untuk pupuk, dan 25 kilogram nitrogen sebagai pupuk dasar.

3, Menabur kangkung

Kecepatan penyerapan air pada benih kangkung relatif lambat. Jika benih yang disemai kering akan memakan waktu lama untuk muncul sehingga mempengaruhi siklus tanam sayuran. Oleh karena itu perendaman dan perkecambahan sebaiknya dilakukan sebelum disemai. Caranya adalah dengan merendam benih dalam air bersih selama 12 jam, membuangnya, dan menempatkannya di lingkungan bersuhu 25 derajat untuk perkecambahan. Selama periode ini, bilas benih sekali sehari hingga 60-70% benihnya terlihat.

Penaburan dapat dilakukan melalui penyemaian atau pengeboran. Penebaran adalah proses menyebarkan benih secara merata pada permukaan pembatas yang telah diberi air secukupnya, kemudian menutupnya dengan tanah halus setebal kurang lebih 1 cm. Bor parit dengan kedalaman 2 sentimeter pada kedalaman 35 cm. Sebarkan benih secara merata pada parit, tutupi tanah dengan ketebalan yang sama, dan jangan menutupi tanah terlalu tebal.

4, Pengelolaan lapangan kangkung

1. Tumpangsari: Untuk menghilangkan fenomena bibit terlantar dan mencegah pertumbuhannya secara berlebihan. Selama 2-masa daun, buang bibit yang tebal. Bibit yang disemai sebaiknya dijaga dengan jarak tanam sekitar 10 cm meter persegi, bibit yang disemai di bor harus dijaga dengan jarak tanam 5-8 cm, dan bibit yang disemai harus dijaga dengan jarak tanam {{4} } cm meter persegi.

2. Penyiraman: Jangan menyiram sebelum pemangkasan, tetapi sirami secara menyeluruh setelah pemangkasan. Kedepannya, seiring dengan peningkatan suhu, pertumbuhan tanaman akan semakin cepat, kebutuhan air juga akan meningkat, dan frekuensi penyiraman juga akan meningkat. Hal ini diperlukan untuk menjaga tanah tetap lembab. Saat suhu turun di musim gugur, frekuensi penyiraman bisa dikurangi, namun tidak bisa membuatnya kering

3. Pemupukan Pertumbuhan batang dan daun kangkung memerlukan unsur hara yang banyak, dan pemupukan lebih banyak dibandingkan sayuran berdaun lainnya, terutama menggunakan pupuk multi unsur.

Kirim permintaan

whatsapp

skype

Email

Permintaan